SEPUTARLAMPUNG.COM - Tidak ada bercak darah saat pertama kali melakukan hubungan seksual atau 'malam pertama' apakah menjadi bisa pertanda bahwa tidak perawan?
Persoalan bercak darah ini seringkali menjadi bahasan yang sensitif dan krusial di masyarakat kita.
Bagi sebagian masyarakat kita yang menganut adat ketimuran, pecahnya selaput dara seorang perempuan yang ditandai dengan bercak darah seringkali dianggap sebagai bukti bahwa ia masih perawan.
Tak hanya itu, sebagian orang juga menganggap keperawanan sebagai sesuatu yang sakral yang kemudian dikaitkan dengan nilai seorang perempuan.
Benarkah bercak darah pada malam pertama atau saat pertama kali seorang perempuan melakukan hubungan seksual intercourse adalah bukti pasti bahwa seorang perempuan masih perawan? Simak ulasan singkatnya berikut ini.
Dari segi medis, ternyata tidaklah selalu begitu. Keperawanan tidak identik dengan selaput dara yang masih utuh. Dengan kata lain, 'malam pertama' tidak selalu identik dengan harus ada bercak darah.
Karena faktanya, selaput dara bisa saja rusak karena berbagai faktor lain selain aktivitas seksual. Selain itu, selaput dara bisa saja masih utuh bahkan ketika seorang perempuan sudah melahirkan beberapa kali.
Mengapa bisa begitu? Dari berbagai sumber, berikut sejumlah informasi terkait dengan bagaimana sebenarnya selaput dara tersebut.