Hati-Hati! Siklon Tropis Surigae Terjang 9 Provinsi di Indonesia, Wilayah Apa Saja yang Kena dan Dampaknya

- 17 April 2021, 15:15 WIB
Badai siklon tropis Surigae yang terbentuk di utara Papua sejak 14 April lalu kini semakin menguat.
Badai siklon tropis Surigae yang terbentuk di utara Papua sejak 14 April lalu kini semakin menguat. /Dok. Bmkg.go.id

SEPUTAR LAMPUNG – Angin kencang dan hujan lebat akhir-akhir ini melanda di berbagai wilayah Indonesia dan yang paling mengkhawatirkan adalah Siklon Tropis Surigae mulai mengalami peningkatan dalam 24 jam.

Masyarakat Indonesia diminta waspada dan hati-hati saat beraktivitas di luar rumah, karena Siklon Tropis Surigae bisa sewaktu-waktu mengalami perubahan yang signifikan dan diharapkan masyarakat untuk selalu update informasi cuaca terkini setiap harinya di website atau aplikasi BMKG.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Siklon Tropis Surigae akan meningkat menjadi badai tropis kuat (STS) dan bahkan topan/typhoon, artinya potensi bencana angin puting beliung kemungkinan terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.

Baca Juga: Sering Tampil Modis Sebagai Andin di Sinetron Ikatan Cinta, Intip 6 Harga Pakaian dan Aksesori Amanda Manopo

Pemerintah telah berupaya menginformasikan peringatan tersebut melalui situs resmi BMKG atau media sosial, seperti Instagram dan Twitter dan jikalau anda memiliki aplikasi BMKG, anda akan lebih mudah mengakses informasi cuaca terkini yang akan terjadi di daerah anda.

Siklon Tropis Surigae diperkirakan akan bergerak ke arah barat dengan intensitas kecepatan yang tinggi. Masyarakat yang berada di wilayah tersebut dihimbau untuk selalu waspada dan jangan sampai lengah saat menghadapi badai tropis tersebut.

Sementara itu, BMKG menganalisa pada pukul 7.00 WIB Siklon Surigae berada di Samudera Pasifik utara Papua Barat, sekitar 1.070 kilometer sebelah utara Manokwari.

Baca Juga: Benar Bahwa Menangis Bisa Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasan Lengkapnya Menurut Mazhab Syafi'i

“Siklon Tropis Surigae dapat berpotensi menjadi super taifun, atau dapat dikatakan sebagai badai siklon raksasa sehingga harus diwaspadai,” Erma Yulihastin Pusat Sains dan Teknologi Antariksa (PSTA) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), dikutip Seputarlampung.com dari ANTARA, pada Sabtu, 18 April 2021.

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah