Network
"Kini lebih mudah. Mereka [nakes] mengisi di WhatsApp ini dan diteruskan ke sistem satu data vaksin dalam bentuk teks. Data yang diterima masuk menjadi database dan divalidasi Sistem Satu Data. Jika data yang dimasukkan valid, maka selanjutnya registrasi dilakukan lewat pedulilindungi.id, aplikasi pedulilindungi dan UMB *119#," Dia melanjutkan.
Johnny juga menuturkan awalnya fitur pendaftaran melalui chatbot untuk Vaksinasi Covid-19 akan ditempatkan di Chatbot COVID-19.
Karena fungsinya berbeda, akhirnya menggunakan akun sendiri. Namun, tahap awal mesinnya di integrasikan dengan mesin chatbot COVID-19 agar dapat saling melengkapi.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Fenomena ‘Neraka Bocor’ Hingga Kebiasaan yang Bisa Merusak Ginjal
Selain itu, dia menilai layanan chatbot dapat mempermudah penerima vaksinasi COVID-19 melakukan registrasi dimana pun.
Setelah terverifikasi, tenaga kesehatan dapat mendaftarkan diri untuk membuat janji di fasilitas kesehatan sekitar dan mendapatkan konfirmasi terkait waktu dan tempat pelaksanaan vaksin.
"Kami mengharapkan dengan adanya kanal WhatsApp ini akan menjangkau seluruh SDM tenaga kesehatan," tandasnya.
Baca Juga: Jadwal Acara Trans7 Sabtu 16 Januari 2021, Saksikan Film Korea The Target Malam Ini
Selain chatbot WhatsApp, pemerintah juga menyediakan kanal UMB119#, aplikasi pedulilindungi dan situs pedulilindungi.id untuk registrasi nakes sasaran vaksinasi COVID-19.
Adapun, registrasi ulang dilakukan setelah memperoleh pemberitahuan melalui SMS.***
