SEPUTAR LAMPUNG - Para pengguna Twitter mulai sekarang sebaiknya berhati-hati dalam memberi like atau meretweet setiap cuitan di platform media sosial tersebut.
Terutama untuk cuitan-cuitan yang sudah diberi label menyesatkan oleh Twitter. Karena memberi like atau meretweet cuitan dengan kategori tersebut akan mendapatkan peringatan.
Twitter memperluas peringatan tersebut kepada pengguna dan menganjurkan untuk membaca lebih banyak info sebelum me-retweet.
Baca Juga: Diklaim Efisien dan Terjangkau untuk Negara Berkembang, Harga Vaksin AstraZeneca Hanya Rp35.000
Dengan melakukan hal itu terbukti telah menurunkan kasus pengutipan cuitan yang menyesatkan sebanyak 29 persen, kata Twitter sebagaimana dikutip dari CNet, Selasa, 24 November 2020.
“Kami mengembangkannya untuk ditampilkan ketika Anda mengetuk untuk menyukai tweet berlabel," kata Twitter yang menyebut bahwa identifikasi cuitan yang dimanipulasi sangat penting.
Ketika pengguna mencoba menyukai tweet yang telah diberi label sebagai disengketakan, sebuah pesan peringatan akan muncul yang mengatakan, "Bantu jadikan Twitter tempat untuk info yang dapat diandalkan."
Baca Juga: Untuk Pertama Kali, Paus Fransiskus Menyebut Muslim Uighur 'Dianiaya'
Baca Juga: Wow, Viral Lamaran Mewah di Luwu Utara, Uang Panai Mencapai Rp300 Juta
Itu akan menampilkan tombol bagi pengguna untuk mengetahui lebih lanjut tentang topik tersebut sebelum menyukai cuitan tertentu.
Twitter mulai melabeli semakin banyak tweet awal tahun ini di tengah ratusan ribu tweet terkait pandemi dan pemilu yang menyesatkan—beberapa di antaranya berasal dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump. ***