SEPUTARLAMPUNG.COM - Akan ada fenomena langka yaitu New Strawberry Supermoon (Purnama Stroberi Super) pada 29 Juni 2022 di langit pagi. Berikut jam dan cara menyaksikannya.
Pada fenomena langka New Strawberry Supermoon di langit pagi yang telah diprediksi akan terjadi pada 29 Juni 2022 ini disampaikan oleh peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang bernama Andi Pangerang.
Perlu diketahui fenomena langka New Strawberry Supermoon merupakan fenomena alam yang terjadi dimana New Micro Moon atau Bulan Baru Mikro diapit oleh dua super bulan purnama dalam dua bulan secara berturut-turut.
Sebagaimana dilansir dari laman resmi BRIN, penyebab sebenarnya dari purnama kali ini ialah akan menjadi istimewa karena bertepatan dengan Bulan Purnama Super (Full Supermoon) atau yang secara teknis disebut Purnama Perige (Perigeal Full Moon).
Fenomena langka New Strawberry Supermoon terjadi setiap 9 tahun sekali dan dapat dilihat dari langit Indonesia.
"Fenomena ini terakhir terjadi pada tahun 2004 dan 2013. Maka dari itu dapat dikatakan fenomena ini terjadi setiap sembilan tahun sekali,” kata Andi.
Selanjutnya diperkirakan fenomena ini akan terjadi lagi pada tahun 2031 dan 2040.
Lalu, jam berapa masyarakat Indonesia dapat menyaksikan fenomena langka New Strawberry Supermoon tersebut?
Andi mengatakan pada Bulan Baru Strawberry Mikro akan terjadi pada 29 Juni 2022 pukul 09.52 WIB / 10.52 WITA / 11.52 WIT dan dengan jarak 406.569 KM.
Perlu diketahui untuk New Strawberry Supermoon tidak dapat disaksikan sebelum matahari terbit, karena terbitnya yang lebih lambat dibandingkan dengan matahari dan permukaan bulan yang menghadap bumi tidak terkena cahaya matahari sehingga tampak gelap.
"Untuk dapat menyaksikan fenomena ini, masyarakat cukup arahkan pandangan sesuai dengan arah terbit hingga terbenamnya bulan pada waktu yang telah ditentukan sebelumnya." katanya.
"Fenomena ini bisa disaksikan secara langsung dengan mata biasa tanpa perlu bantuan alat apapun, kecuali jika ingin mengabadikannya dalam bentuk foto ataupun video,” lanjutnya.
Seperti pada fase bulan baru pada umumnya, untuk Purnama Strawberry Super ini bisa menimbulkan pasang laut yang lebih tinggi dibandingkan hari-hari pada biasanya.
“Adanya konfigurasi matahari-bumi-bulan atau bisa juga matahari-bulan-bumi yang berada di posisi segaris membuat timbulnya pasang yang lebih besar. Apalagi konfigurasi ini juga diperkuat dengan bulan yang berada di titik terdekatnya dengan bumi,” kata Andi.
Namun, pasang laut tertinggi akan terjadi 14 Juli, maka dari itu disarankan bagi nelayan untuk tidak melaut di dua hari sebelum dan dua hari sesudah puncak fenomena ini, yakni tepatnya pada tanggal 12 hingga 16 Juli 2022.
Demikian informasi terkait fenomena langka yang akan terjadi pada 29 Juni 2022 di langit pagi, yakni New Strawberry Supermoon.***