SEPUTARLAMPUNG.COM – Fenomena langit langka akan hadir di Indonesia pada November 2021, ini tanggal, waktu, dan wilayahnya.
Seperti yang disampaikan melalui laman Instagram resmi @lapan_ri pada Senin, 15 November 2021, di November ini langit Indonesia akan menampilkan fenomena langit langka, yaitu gerhana bulan sebagian (parsial).
Fenomena langit langka ini akan berlangsung dengan durasi terlama abad ini, yang akan terjadi pada 19 November 2021.
Fenomena yang terjadi pada 19 November 2021 mendatang dapat disaksikan oleh beberapa wilayah di Indonesia, termasuk wilayah bagian timur Indonesia.
Gerhana Bulan sebagian yang terjadi kali ini merupakan gerhana ke-45 dari 71 gerhana dalam Seri Saros-126.
Dilansir Seputarlampung.com dari lama resmi LAPAN, disebutkan bahwa Gerhana bulan sebagian akan di awali dengan fase awal penumbra yang terjadi pada pukul 13.00.20 WIB, / 14.00.20 WITA/ 15.00.20 WIT.
Kemudian, fase awal sebagian akan terjadi pada pukul 14.18.21 WIB/ 15.18.21 WITA/ 16.18.21WIT. Sedangkan untuk fase puncak akan terjadi pada pukul 16.02.53 WIB/17.02.53 WITA/ 18.02.53 WIT.
Masih dari laman LAPAN, fenomena gerhana yang terjadi, mulai dari fase penumbra, sebagian awal, dan puncak, tidak bisa disaksikan seluruh Indonesia dikarenakan bulan masih di bawah ufuk dan belum terbit.
Berikut adalah wilayah Indonesia yang dapat menyaksikan fase puncak gerhana bulan sebagian:
- Provinsi Papua
- Provinsi Papua Barat (kecuali Kabupaten Kepulauan Raja Ampat)
- Sebagian provinsi Maluku (Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara/Kepulauan Kei, Kabupaten Kepulauan Aru).
Fase puncak gerhana dapat diamati dari arah Timur-Timur Laut dekat gugus Pleaides konstelasi Taurus.
Fase akhir sebagian
Sementara itu, untuk fase akhir sebagian kan terjadi pada pukul 17.47 WIB/18.47 WITA/19.47 WIT.
Berikut adalah wilayah Indonesia yang dapat menyaksikan fase akhir sebagian:
- Pulau Papua
- Kepulauan Maluku
- Sulawesi
- Kalimatan
- Nusa Tenggara
- Pulau Madura
- Bali
- Jawa (kecuali Provinsi Banten, Provinsi DKI Jakarta, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Depok, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kota Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat)
- Sebagian Provinsi Kepulauan Riau (kecuali Kepulauan Natuna dan Kepulauan Anambas)
- Provinsi Bangka Belitung (kecuali Kabupaten Bangka Barat).
Fase akhir sebagian dapat diamati dari arah Timur-Timur Laut dekat gugus Pleaides konstelasi Taurus.
Fase akhir penumbra
Fase akhir penumbra akan terjadi pada pukul 19.05 WIB/20.05 WITA/21.05 WIT. Pada fase ini, seluruh wilayah Indonesia dapat menyaksikannya.
Fase Akhir Penumbra dapat diamati dari arah Timur-Timur Laut dekat gugus Pleaides konstelasi Taurus.
Gerhana bulan sebagian ini dapat disaksikan tanpa bantuan aat optic apapun atau bisa disaksikan dengan mata telanjang
Sebelumnya, gerhana bulan sebagian pernah terjadi pada 4 Juni 2012, 8 Agustus 2017, dan 17 Juli 2019.
Berikutnya, gerhana bulan sebagian akan terjadi kembali pada 29 Oktober 2023, 7 Juli 2028, dan 16 Juni 2030 mendatang.
Baca Juga: Jadwal TV, Indosiar, MNCTV, NET TV, Selasa, 16 November 2021: Nur, Fokus, Kuraih Bintang, dan 86
Masyarakat dapat mengabadikan gerhana Bulan sebagian baik menggunakan kamera DSLR, kamera ponsel mode pakar maupun kamera CCD yang terhubung dengan teleskop dan gawai.
Meskipun sebagian wilayah Indonesia seperti Sumatera, Kepulauan Riau (kecuali Kepulauan Natuna dan Anambas), Kabupaten Bangka Barat, Banten, DKI Jakarta dan sebagian Jawa Barat tidak dapat menyaksikan gerhana Bulan sebagian,
Wilayah-wilayah tersebut tetap dapat menyaksikan gerhana Bulan penumbra, yakni ketika Bulan masuk ke dalam penumbra Bumi.
Bagi Anda yang muslim, yang wilayahnya mengalami fase gerhana sebagian, dianjurkan untuk menunaikan ibadah shalat sunnah gerhana bulan dan mengisi waktu dengan banyak berdzikir serta bertakbir atas kebesaran Allah Azza wa Jalla.***