Waspada Suara Gemuruh dan Hewan yang Berlarian Turun, Bisa Jadi Tanda Gunung akan Meletus

17 Januari 2021, 21:32 WIB
Gunung Semeru./BNPB /

SEPUTAR LAMPUNG - Indonesia termasuk negara di dunia yang sangat akrab dengan bencana, khususnya gunung meletus dan gempa bumi.

Dua bencana ini relatif tidak bisa diduga secara pasti. Namun kearifan lokal masyarakat ditambah dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, kita bisa mengenali sejumlah tanda-tandanya.

Memahami sejumlah tanda-tanda tersebut merupakan sesuatu yang sangat penting karena bisa mengurangi dampak kerugian, kerusakan dan jatuhnya korban.

Baca Juga: 4 Cara Memprediksi Gempa Bumi Versi BMKG, Wajib Tahu untuk Menghindari Jatuhnya Korban

Sebagaimana diketahui, kondisi geografis Indonesia yang ada di Lempeng Benua Asia di kawasan Barat dan Lempeng Benua Australia di kawasan Timur membuat Indonesia dikelilingi beberapa gunung api yang suatu saat akan meletus.

Jika tak mengenali tanda-tandanya dengan baik, kerugian dan korban jiwa sangat mungkin tak terelakkan. Sebaliknya, dengan memahami sejumlah tanda, upaya antisipasi bisa dilakukan.

Dilansir dari laman resmi Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes melalui Kabar Joglosemar dalam artikel "Simak 7 Tanda-Tanda Gunung Meletus, Mulai Dari Perubahan Suhu Hingga Berkurangnya Sumber Air", berikut 7 tanda-tanda gunung meletus.

Baca Juga: Daftar 24 Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang Sudah Teridentifikasi, Berikut Nama-namanya

1. Perubahan Suhu di Sekitar Gunung

Sebelum terjadi letusan, biasanya akan terlihat perubahan suhu yang sangat signifikan di sekitar gunung. Suhu panas akan mengalami peningkatan di sekitar gunung. Hal ini menjadi pertanda akan terjadi letusan gunung api

2. Berkurangnya Sumber Air

Akibat adanya suhu panas di area gunung akan menyebabkan sumber air di sekitar gunung menjadi kering, selain itu suhu air akan terasa lebih hangat. Akibatnya cadangan air tanah menguap karena panas yang berasal dari magma atau karena faktor lain dari aktivitas vulkanis.

3. Aktifitas Gempa Tremor Akan meningkat

Semakin tingginya aktivitas magma karena mendapatkan tekanan dari Endogen, membuat lapisan batuan akan mengalami tekanan sehingga menimbulkan getaran yang dikenal sebagai gempa. Peningkatan aktivitas kegempaan menjadi tanda penting yang selalu terjadi sebelum erupsi gunung.

Baca Juga: Jadi Sorotan Paska Musibah SJ 182, Media asing Sebut Indonesia sebagai Tempat Terburuk Penerbangan

4. Hewan akan turun Gunung

Adanya peningkatan suhu dan aktivitas vulkanik akan membuat hewan yang berada di sekitar lereng gunung akan turun menuju kaki gunung, tidak sedikit juga hewan yang akan masuk ke pemukiman warga.

5. Suara Gemuruh

Sura gemuruh yang keluar dari gunung berapi intensitasnya akan semakin sering, jika gunung tersebut semakin dekat dengan kemungkinan meletus.

Tanda-tanda ini perlu diwaspadai karena peningkatan aktivitas magma yang berada di perut bumi sehingga menimbulkan suara gemuruh yang berasal dari gunung.

Baca Juga: Hasil Otopsi Keluar, Pramugari Filipina Tewas Bukan Karena Diperkosa Ramai-ramai, Namun Karena ini

6. Mengeluarkan Awan Panas

Kepulan asap yang keluar dari kawah gunung berapi tersebut menunjukkan aktivitas magma semakin tinggi dan sudah siap untuk meletus.

Warna asap yang keluar pun terkadang berwarna coklat ataupun putih dengan kepulan asap yang sangat besar, itu merupakan awan pasan yang berasal dari magma.

7. Hujan Abu

Turunnya hujan abu merupakan sebuah tanda gunung berapi akan meletus ataupun sudah mengalami erupsi dan memungkinkan akan meletus dengan daya yang sangat besar.

Hal tersebut merupakan tanda-tanda yang paling bahaya dan harus segera dihindari. Hujan abu tersebut seperti awan panas, dan abu tersebut berasal dari perut bumi yang terbawa saat letusan.***(Windy Anggraina/Kabar Joglosemar)

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Kabar Joglo Semar PRMN

Tags

Terkini

Terpopuler