Pergerakannya Tidak Bisa Dikendalikan, Roket Long March 5B milik China Jatuh di Dekat Kalimantan

- 31 Juli 2022, 15:40 WIB
Salah seorang pengguna media sosial dari Malaysia mengaku melihat roket milik China itu terjatuh di dekat Sarawak.
Salah seorang pengguna media sosial dari Malaysia mengaku melihat roket milik China itu terjatuh di dekat Sarawak. /Twitter.com/@planet4589

Pasalnya, China berencana untuk meluncurkan modul ketiga dan terakhirnya ke Tiangong menggunakan Long March 5B pada Oktober 2022, dan akan menggunakan roket itu sekali lagi untuk membawa teleskop ke luar angkasa pada tahun 2023.

Sebelumnya, Pada 24 Juli, China menggunakan roket Long March 5B untuk meluncurkan modul laboratorium ke stasiun luar angkasa Tiangong yang belum selesai.

Tidak seperti kebanyakan roket, Long March 5B mendorong tahap pertamanya ke orbit saat mengirimkan muatannya.

Bagian ini, yang panjangnya lebih dari 100 kaki dan beratnya lebih dari 22 ton, mengorbit sebentar sampai jatuh ke Bumi, tanpa ada cara untuk mengendalikan pergerakannya.

Ketidakpastian tentang di mana roket itu akan mendarat pun ramai diperbincangkan di seluruh dunia minggu lalu, karena proyeksi membuat roket itu mendarat di mana saja dari Meksiko hingga ke ujung selatan Afrika.

Baca Juga: CATAT! Link Streaming Manchester United vs Rayo, Tayang di MUTV Minggu 31 Juli 2022 Pukul 22.00 WIB

Ini adalah peluncuran Long March 5B ketiga China, menandai pendaratan ketiganya di luar kendali.

Pada tahun 2020, mereka menggunakan Long March 5B untuk membawa modul inti Tiangong ke luar angkasa.

Puing-puing dari roket mendarat di Pantai Gading, dan sementara tidak ada cedera yang dilaporkan, ada beberapa kerusakan struktural.

Tahun lalu, China juga meluncurkan modul laboratorium pertamanya di atas Long March 5B, yang potongan-potongannya akhirnya terciprat ke Samudra Hindia.

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah