Network
"Spesialis polisi maritim dari Kepolisian Kanton Bern menemukan mayat di cekungan pelimpah bendungan dan kemudian mengindentifikasinya dimana mayat tersebut ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa," tulis keterangan resmi Kantor Kejaksaan Negeri Bern-Mittelland.
Setelah dilakukan investigasi dan identifikasi kecocokan DNA antara mayat laki-laki tersebut dengan DNA Atalia Praratya, maka diyakini bahwa itu adalah jasad Eril.
Dilansir dari unggahan akun Instagram resmi @ridwankamil pada Sabtu, 11 Juni 2022, warga lokal yang pertama kali menemukan keberadaan Eril adalah seorang Guru SD bernama Geraldine Beldi.
Geraldine menemukan jenazah Eril saat dirinya sedang berjalan melewati Bendungan Engehalde menuju tempatnya mengajar.
"MRS. GERALDINE BELDI namanya, seorang guru SD yang menemukan jenazah Eril di Sungai Aare, saat ia sedang berjalan pagi menuju tempatnya mengajar. Ia langsung menelpon polisi dan akhirnya jenazah Eril bisa diangkat dan diselamatkan dengan baik," tutur Ridwan Kamil seperti dikutip seputarlampung.com pada Minggu, 12 Juni 2022.
Ridwan Kamil sendiri meminta kepada otoritas Bern untuk bertemu langsung dengan Geraldine Beldi karena merasa wajib mengucapkan rasa terima kasihnya secara langsung sebelum pulang ke Indonesia.
Geraldine yang saat ditemui oleh Ridwan Kamil usai mengajar pada pukul 11 siang waktu setempat langsung mengucapkan rasa terima kasihnya.
Geraldine sendiri mengaku sudah mengetahui tentang berita hilangnya Eril, membuatnya selalu melihat ke Sungai Aare setiap berjalan kaki melewati sungai terpanjang di Swiss tersebut.
