Pasukan Israel Tewaskan Warga Palestina di Kota Halhoul dalam Bentrokan yang Terjadi di Tepi Barat

- 10 Juni 2022, 10:00 WIB
Tentara Israel kembali menewaskan warga Palestina dalam aksi bentrokan di kota Halhoul, wilayah Tepi Barat
Tentara Israel kembali menewaskan warga Palestina dalam aksi bentrokan di kota Halhoul, wilayah Tepi Barat //Reuters/Mussa Qowasma

SEPUTARLAMPUNG.COM – Terjadi lagi untuk kesekian kalinya, pasukan tentara Israel menewaskan seorang pria warga Palestina di Halhoul dengan aksi tembakan langsung. Peristwa ini terjadi dalam bentrokan yang berlangsung di wilayah Tepi Barat, Kamis 9 Juni 2022.

Selain menewaskan seorang pria warga Palestina, dalam peristiwa bentrokan di Halhoul wilayah Tepi Barat, diketahui enam lainnya terluka. Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh petugas medis.

Dikutip dari laman Reuters, pihak militer Israel mengatakan pasukannya melakukan kegiatan kontraterorisme untuk menyita dana teror di kota Halhoul wilayah Tepi Barat yang dekat Hebron tersebut.

Baca Juga: TEKS Khutbah Jumat Hari Ini 10 Juni 2022, Tema: Husnul Khatimah Bisa Digapai dengan 4 Ikhtiar Ini

Militer Israel mengatkan bahwa pihaknya bermaksud membubarkan kerusuhan dan kemudian melepaskan tembakan ketika puluhan warga Palestina melempari batu dan peledak ke arah pasukan.

Menurut saksi mata, tentara Israel mendatangi Kota Halhoul dan menutup satu kantor valuta asing yang telah menimbulkan konfrontasi dengan penduduk yang melemparkan batu ke arah tentara.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Palestina menjelaskan pembunuhan pria berusia 27 tahun itu sebagai "eksekusi" oleh Israel.

Kementerian Luar Negeri Palestina menggmbarkan tewasnya pria yang diketahui berusia 27 tahun itu sebagai aksi eksekusi Israel, dan menyerukan agar masyarakat dunia melindungi rakyat Palestina.

Baca Juga: Bendungan Engehalde Lokasi Ditemukannya Jasad Eril Ternyata Dekat dari Titik Awal Anak Ridwan Kamil Berenang

Kekerasan di sejumlah kawasan yang dianggap sebagai negara Palestina terus membara sejak pembicaraan damai yang disponsori oleh Amerika Serikat pada 2014 terhenti

Kekerasan kembali terjadi sejak Januari, dengan serangan Israel yang menewaskan sedikitnya 47 warga Palestina dan serangan jalanan oleh warga Arab yang menewaskan sedikitnya 19 orang Israel.

Sementara itu, sebuah komisi penyelidikan independen yang dibentuk oleh Dewan Hak Asasi (HAM) Perserikatan Bagsa Bangsa (PBB) setelah perang Gaza pada 2021 mengatakan, Israel harus melakukan upaya lebih untuk mengakhiri pendudukannya di wilayah Palestina.

“Mengakhiri pendudukan saja tidak akan cukup,” kata laporan tersebut yang dirilis pada Selasa, 7 Juni 2022.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Polisi Swiss Temukan Jasad Emmeril Kahn Mumtadz Putra Ridwan Kamil di Bendungan Engehalde

Isreal menarik diri dari Gaza pada 2002, tetapi dengan bantuan Mesir menekan perbatasan daerah kantong yang kini diperintah Hamas.

Otoritas Palestina memiliki pemerintahan sendiri yang terbatas di Tepi Barat yang dipenuhi dengan pemukiman warga Israel.

Pihak Isreal menginginkan pendudukan dan mengejar control penuh atas wilayah Palestina, termasuk Yerusalem Timur yang diambil Israel dalam perang 1967 yang kemudian dicaplok dalam suatu langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.***

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah