China Dikatakan Jadi Negara yang Paling Diuntungkan Sejak Pandemi Covid-19 Merebak, Bagian dari Konspirasi?

- 24 Februari 2021, 16:40 WIB
Ilustrasi Vaksin COVID-19. /PIXABAY
Ilustrasi Vaksin COVID-19. /PIXABAY /

SEPUTAR LAMPUNG - Pandemi Covid-19 mulai menyerang dunia sejak awal tahun 2020.

Dimana kasus pertama yang disebabkan oleh virus coran ini ditemukan di Wuhan, China.

Sejak saat itu tercatat sudah ratusan juta orang di dunia terjangkit virus yang sampai kini belum ada obatnya ini.

Di Indonesia, Pandemi Covid-19 telah membuat sekitar 35.000 jiwa meninggal karena terinfeksi penyakit yang mengganggu saluran pernafasan ini.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Pembahasan dan Kunci Jawaban Buku Tematik Tema 6, 7, 8 Kelas 1, 2, dan 3 SD Lengkap

Di sisi lain, China bak meluncurkan taktik dan strateginya untuk menguatkan finansial negara dalam upaya menggulingkan kekuatan global Amerika Serikat dan negara Eropa lainnya.

Seperti diketahui jika negara-negara hebat itu berjuang keras menahan Covid-19 tak masuk.

Dilansir dari Zee News India pada 23 Februari 2021, China dikatakan memanfaatkan kekacauan dunia sembari bersiap mengenai strategi dari perang dunia 3.

Disebutkan jika China tengah bersiap memulai perang dunia 3 sejak lama. Namun tahun 2020 jadi perang tanpa senjata karena Covid-19 mewabah di dunia.

Baca Juga: Bocoran River Where The Moon Rises Episode 5 Senin Depan, Ji Soo Tak Izinkan Kim So Hyun Pergi Jauh Darinya!

Virus Corona dianggap sebagai senjata mematikan ditengah perang yang tak terlihat. Virus dengan berat jutaan kali lebih ringan dari bom nuklir itu membuat manusia gusar dan meregang nyawa.

“China telah mengadopsi strategi yang dikalibrasi dengan cermat untuk Perang Dunia III di mana senjatanya adalah virus. Langkah pertama adalah menipu dunia; Tahap kedua adalah menyebarkan kekacauan di seluruh dunia, dan tahap ketiga adalah menindas dan mengeksploitasi dunia,” sebagaimana yang dikutip dari Zee News India.

Negara paling kuat di dunia yakni Amerika Serikat tak berdaya dan tak mampu menahan serangan virus mematikan itu.

Terkenal dengan kekuatan militer dan ekonomi, kini Amerika Serikat kewalahan menghadapi virus corona yang membuat negara itu tak sanggup menyelamatkan ribuan nyawa rakyatnya.

Baca Juga: Tayang Malam Ini, Bocoran Sisyphus: The Myth Episode 3 : Park Shin Hye Datang Selamatkan Cho Seung Woo!

Negara Eropa yang terkenal kaya seperti Italia, Spanyol, jerman, hingga Inggris juga tak mampu menghentikan kendali virus tersebut. China disebut melihat peluang besar untuk berinvestasi di seluruh dunia dengan membeli perusahaan besar dengan harga murah.

Dengan kekurangan peralatan dan obat-obatan yang sangat besar di seluruh dunia, Tiongkok sekarang memasok peralatan medis yang lebih rendah ke negara-negara tersebut dan mendapatkan keuntungan besar di tengah pandemi ini.

Dunia tengah bergelut dnegan Cvid-19 namun kini China disebut menjalankan kebijakan ekspansonisnya dengan bersiap merebut kekuasaan Amerika.

Disebutkan di Zee News India, jika China menyusun taktik perang dunia 3 dalam tiga langkah.

Baca Juga: KUNCI JAWABAN Lengkap Tema 6 Kelas 2 SD Halaman 150-185, Buku Tematik Subtema 3-4: Merawat Tumbuhan

“Langkah pertama dimulai dengan liberalisme ekonominya pada 1980-an ketika membuka pintu ekonominya. China kini telah memasuki fase kedua, yaitu menciptakan kekacauan di seluruh dunia,” dikutip dari Zee News India.

Sementara dikatakan jika kini China yang paling diuntungkan karena negara besar semakin khawatir dengan virus tersebut.

Amerika pun dipenuhi ketakutan jika China mencabut pinjaman yang diberikan kepadanya maka ekonomi Amerika Serikat akan mengalami krisis besar.

China merencanakan menang dalam perang ini pada tahun 2049 dengan biaya berapa pun.

Baca Juga: Mendadak Anies Baswedan Kirim 'Surat Cinta' ke Pasukan Oranye, Apa Isinya?

Dilansir dari Ringtimes Banyuwangi dalam artikel 'Virus Corona Jadi Senjata Tak Kasat Mata Saat Perang Dunia 3, Taktik China Terbongkar?', menurut ilmuwan politik terkenal Graham Allison, fase kedua akan selesai pada 2025 ketika China akan menjadikan dirinya negara adidaya teknologi dunia.

Pada tahun 2035, China ingin menjadi pemimpin inovasi dunia, dan pada tahun 2049, China ingin menjadikan dirinya negara paling kuat di dunia mengalahkan kekuatan Amerika Serikat saat ini.***(Indah Permata Hati/Ringtimes Banyuwangi)

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Ringtimes Banyuwangi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah