Biden Tunjuk Pria Palestina Jadi Direktur Intelijen Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat

- 28 Januari 2021, 19:00 WIB
Joe Biden.
Joe Biden. /instagram.com/@joebiden

Bitar merupakan alumni prodi hukum Universitas Georgetown dan dia pernah bekerja sebagai direktur urusan Pendudukan Israel-Palestina di Dewan Keamanan Nasional pada masa pemerintahan mantan Presiden AS Barack Obama.

Bitar juga menerima gelar Master of Science in Forced Migration dari Oxford University's Refugee Studies Center dengan beasiswa Marshall dan pernah bekerja di United Nations Relief and Works Agency (UNRWA) di Yerusalem.

Robert Malley, kanditat yang diharapkan akan ditunjuk sebagai utusan khusus Biden untuk Iran mengomentari penunjukan Bitar dengan sikap yang sangat positif.

Baca Juga: Waspada! Pernah Mewabah di Malaysia, Kenali Cara Penularan Virus Nipah

"Tidak dapat memikirkan pilihan yang lebih baik daripada Maher. Pegawai negeri yang paling profesional, berprinsip, dan berdedikasi yang mendapat kehormatan untuk bekerja sama dengan saya, seorang kolega yang luar biasa, dan seorang teman baik," tulisnya seperti dikutip dari akun Twitter-nya @Rob_Malley.

Pada bulan Agustus 202, Biden merilis "Rencana Kemitraan" yang sebelumnya belum pernah dilakukan oleh dengan Arab-Amerika.

Dimana dia mengatakan bahwa bangsa Arab "penting untuk struktur bangsa kita".

Dalam pernyataannya tersebut, Biden berjanji akan memasukkan Arab-Amerika pada masa pemerintahannya dan dia akan bekerja untuk melawan fanatisme anti-Arab.

Baca Juga: Perhatikan, Ini Pentingnya Suntikkan Vaksin Covid-19 Kedua, Jangan Sampai Mangkir!

Selain Bitar, Biden juga menunjuk seorang perempuan keturunan Yordania-Amerika, Dana Shubat, sebagai penasihat senior urusan hukum.

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Middle East Monitor Politico


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah