Serangan Hujan Rudal Rusia ke Ukraina pada Malam Tahun Baru 2023 Tewaskan 1 Orang

1 Januari 2023, 08:00 WIB
Selepas rudal, sirine bahaya kembali dibunyikan di seluruh penjuru Kyiv atas serangan drone dari Rusia ke Ukraina sekitar Jumat, 30 Desember 2022 pukul 0200 dini hari waktu setempat. /Pexels/

SEPUTARLAMPUNG.COM - Hubungan antara Rusia dan Ukraina tampaknya akan semakin rumit.

Pasalnya, tepat pada malam Tahun Baru 2023, yakni pada 31 Desember 2022, Rusia menghujani 20 rudal ke Ukraina.

Di mana serangan hujan puluhan rudal tersebut menewaskan 1 orang penduduk Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengatakan bahwa serangan yang dilancarkan oleh Rusia ini telah menunjukkan bahwa negara yang dipimpim oleh Vladimir Putin ini bersekutu dengan setan.

Baca Juga: Cuma Ada 3 Kampus di Banyumas Jawa Tengah yang Masuk Daftar Universitas Terbaik Indonesia versi EduRank 2022

Rentetan serangan rudal Rusia dalam 3 hari terakhir ini dilaporkan menyebabkan 1 hotal dan beberapa bangunan tempat tinggal penduduk Ukraina mengalami rusak parah.

Meski telah merusak sejumlah fasilitas infrastruktur Ukraina, Menteri Energi Ukraina German Galushchenko mengatakan serangan rudal Rusia tidak menyebabkan kerusakan serius pada sistem tenaga nasional.

Adapun, Rusia telah menyerang infrastruktur vital Ukraina sejak Oktober 2022.

Di mana Ukraina diserang dengan rentetan rudal dan drone. Menyebabkan pemadaman listrik besar-besaran di tengah cuaca dingin.

Baca Juga: Kokoh di Klasemen Liga Inggris, Arsenal Sukses Petik Poin Penuh di Markas Brighton, Skor Akhir 2-4

Dalam sebuah pernyataan, Zelensky mengatakan bahwa Rusia juga telah melancarkan serangan pada Paskah dan Natal.

"Mereka untuk dan bersama setan," ujar Zelensky dilansir dari Reuters.

Belasan orang terluka dalam serangan tersebut. Wali Kota Kyiv Vitali Kitschko mengatakan seorang jurnalis Jepang termasuk korban luka dan dibawa ke rumah sakit.

Perusahaan energi swasta terbesar Ukraina DTEK mengatakan telah membatalkan pemadaman listrik darurat di Kyiv dan wilayah sekitarnya.

"Tidak akan ada yang memaafkan Anda atas teror. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang akan memaafkan Anda untuk ini. Ukraina tidak akan memaafkan," ucap Zelensky.

Kepala Panglima Angkatan Darat Valeriy Zaluzhnyi mengatakan pertahanan udara menembak jatuh 12 rudal jelajah yang masuk, termasuk enam di sekitar wilayah Kyiv, lima di wilayah Zhytomyrskiy, dan satu di wilayah Khmeltnytskiy.

Ia memaparkan, rudal jelajah telah diluncurkan dari pembom strategis di atas Laut Kaspia yang jauhnya ratusan mil dan dari peluncuran darat.

"Serangan rudal massal Rusia sengaja menargetkan daerah pemukiman, bahkan infrastruktur energi kita".

Baca Juga: Referensi Materi Khutbah Jumat Edisi 6 Januari 2023 yang Bertema Tentang Inilah Ilmu yang Wajib

"Penjahat perang Putin 'merayakan' tahun baru dengan membunuh orang," kata Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba dalam sebuah cuitan.

Dilansir dari pikiranrakyat.com dalam artikel "Serangan Rudal Rusia ke Ukraina Menewaskan Satu Orang pada Malam Tahun Baru", Ombudsman hak asasi manusia Ukraina Dmytro Lubinets menggambarkan serangan itu sebagai teror di malam tahun baru.

Kota-kota lain di seluruh Ukraina juga turut menjadi sasaran serangan. Di wilayah selatan Mykolaiv, gubernur setempat Vitaliy Kim menyatakan bahwa enam orang terluka.

Kim mengklaim Rusia telah menargetkan warga sipil dalam serangan itu, tetapi Rusia membantah pernyataan tersebut.

Menurut kecenderungan saat ini, para penyerbu menyerang tidak hanya infrastruktur kritis di banyak kota, tetapi juga menargetkan daerah perumahan, hotel, garasi, dan jalan.***(Shora Syafhira Ghassani/Pikiran Rakyat)

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler