Pencarian Anak Ridwan Kamil Dilanjutkan, KBRI Swiss: Tidak Ada Batas Waktu, Mayoritas Kasus Hilang Ditemukan

28 Mei 2022, 19:10 WIB
Dubes Swiss: Kemungkinan Eril, Putra Ridwan Kamil, Ditemukan Pasca Hanyut di Sungai Aare 99,9 Persen Ketika... /Youtube Pikiran Rakyat

SEPUTARLAMPUNG.COM - Duta Besar (Dubes) RI untuk Swiss, Muliaman Darmansyah Hadad menyatakan tidak ada batas waktu pencarian untuk kasus orang hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss.

Hal ini juga berlaku bagi putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadza atau Eril yang keberadaannya hingga saat ini belum ditemukan.

Seperti diketahui, anak pertama dari orang nomor satu di Jawa Barat itu dinyatakan hilang terseret arus saat berenang di Sungai Aare pada Kamis siang waktu setempat, 26 Mei 2022.

Eril ke Swiss bersama dengan sang Ibu, Atalia Praratya dan adiknya, Camillia Laetitia Azzahra dalam rangka mencari Universitas dan beasiswa untuk melanjutkan jenjang pendidikan S2.

Baca Juga: Kronologis Hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril Putra Sulung dari Ridwan Kamil di Sungai Aare Bern Swiss

Seperti diketahui, Eril saat ini merupakan mahasiswa tingkat akhir jurusan Teknik Mesin di ITB.

Eril, pada Kamis, berenang di Sungai Aare bersama dengan sang adik dan temannya. Namun, melihat kondisi arus sungai yang semakin deras, ketiganya memutuskan untuk naik ke daratan.

Adik dan teman Eril sampai ke daratan dengan selamat sementara Eril yang sudah sempat dibantu oleh temannya tak sanggup melawan arus sungai.

Hingga saat ini, otoritas Swiss terus melakukan upaya maksimal untuk menemukan keberadaan Eril.

Baca Juga: TOP 16 SMK-SMA-MA Terbaik se-Jawa Tengah, sebagai Pilihan Daftar PPDB 2022

Hal itu disampaikan oleh Muliaman Darmansyah Hadad saat menyampaikan keterangan pers secara daring mengenai hilangnya putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, pada Sabtu, 28 Mei 2022.

Hadad, mengatakan tidak ada batas waktu untuk mencari orang hilang yang hanyut terseret arus di Sungai Aare.

Kepastian itu didapatkan dari pihak Polisi Sungai otoritas setempat.

"Tidak ada batas waktu maksimum kapan pencarian ini akan dihentikan, karena ketika kemarin kami bertemu dengan tim SAR dan polisi sungai, mereka mengatakan 'adalah tugas kami untuk memastikan keamaan sungai ini," ungkap Hadad.

Polisi Sungai Swiss yang bertugas di Sungai Aare menegaskan mereka akan terus melakukan pencarian terhadap Eril.

Kendati demikian, otoritas Swiss menyatakan bahwa tiga hari pertama menjadi waktu krusial dalam pencarian orang hilang di sungai terpanjang negeri itu.

Hadad mengatakan, menilik dari kasus sebelumnya, sebagian besar korban baru bisa ditemukan dalam jangka waktu tiga minggu usai dinyatakan hilang.

Baca Juga: SEGERA Aktivasi BRI dan BNI, Dana PIP Telah Ditransfer Rp1 Juta untuk Siswa SMK, CEK di Link Ini Ada Namamu?

"Mayoritas kejadian serupa pada tahun-tahun sebelumnya itu 99.9%, [korban] baru ditemukan dalam tiga minggu. Itu menurut pengalaman Polisi Sungai yang sudah puluhan tahun menjaga Sungai Aare," tuturnya.

Adapun menurut keterangannya, tiap tahun ada sekitar 15-20 kasus orang hilang ketika bermain di Sungai Aare.

Sebagai catatan, hari ini merupakan hari ketiga proses pencarian Eril usai dia dinyatakan hilang kontak terseret arus sekitar pukul 09.40 waktu setempat atau 14.40 WIB.***

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Konferensi Pers

Tags

Terkini

Terpopuler