SEPUTAR LAMPUNG - Belum lama Indonesia dikejutkan dengan tindakan terorisme yang terjadi pada 28 Maret 2021.
Tindakan terorisme ini merupakan aksi bom bunuh diri yang dilakukan di depan gerbang Gereja Katedral Kota Makassar pada pukul 10.30 WITA.
Aksi pelaku bom bunuh diri bertepatan dengan keluarnya para jemaah Gereja Katedral Makassar yang baru selesai melaksanakan ibadah misa.
Selain itu, pada 31 Maret 2021, seorang perempuan bersenjata yang diduga teroris juga menyerang Mabes Polri.
Para teroris merupakan hal menyeramkan dan menjadi momok menakutkan bagi seluruh orang di dunia.
Orang-orang di dunia, termasuk London, Inggris tentu berusaha menciptakan kehidupan yang damai, serta penuh keamanan.
Namun, rupanya hal itu bukanlah tujuan yang dinantikan oleh seorang teroris di London bernama Usman Khan yang bahkan dapat membunuh korbannya dengan santai, serta tanpa perasaan bersalah.
Dikutip dari Mirror, Usman Khan yang seorang teroris di London kedapatan mengobrol santai dengan salah satu korbannya sesaat sebelum membunuh.
Khan duduk di sebelah Saskia Jones yang berusia 23 tahun di acara rehabilitasi tahanan dekat Jembatan London.
Lulusan Universitas Cambridge Saskia dan Jack Merritt yang berusia 25 tahun dibunuh oleh terpidana teroris dalam serangan pada 29 November 2019.
Pada hari pembukaan pemeriksaan kematian mereka juga diperlihatkan rekaman dramatis Khan yang ditembak oleh polisi, ketika seorang saksi dapat terdengar berteriak bahwa dia baru saja membunuh dua orang.
Anggota juri Guildhall di Kota London mengatakan bahwa insiden itu dimulai pada pukul 1.56 sore di toilet pria di Fishmongers 'Hall.
Khan telah mempersenjatai dirinya dengan dua bilah pisau berukuran delapan inci dan meninggalkan tas berisi pisau ketiga di toilet, di mana dia juga menjatuhkan sebuah buku doa.
Di sanalah dia menyerang Jack sebelum acara, Ia muncul dari bilik untuk menikamnya berulang kali, menyebabkan 12 luka termasuk luka fatal di dada.
Khan kemudian berjalan ke ruang ganti, di mana dia memberi isyarat kepada seorang anggota staf untuk diam.
Dia kemudian menikam Saskia di leher yang menyebabkan pendarahan dahsyat.
Khan melanjutkan untuk menikam Stephanie Szczotko dan Isobel Rowbotham, ketika korbannya berbaring tengkurap di lantai.
Para juri mendengar bahwa salah satu pisau Khan memiliki simbol Arab yang terukir tulisan Allah di atasnya.
Khan diketahui dengan santai menyeruput jus jeruk sambil mengenakan jaket puffer yang ukurannya terlalu besar untuknya.
Dilansir dari PR Pangandaran dalam artikel "Ajak Korban Ngobrol Sebelum Dibunuh hingga Ada Tulisan Allah pada Senjatanya, ini Kisah Teroris London", tiga pisaunya ada di ransel hitam di dekat kakinya.***(Dahelia Saputri/PR Pangandaran)