Dikisahkan pada 5 Agustus 2010, ada 33 orang penambang yang pergi ke tambang San Jose di Copiapo, Chili di tengah Gurun Atacama.
Tambang tersebut memang dikenal cukup berbahaya dan rawan musibah. Akan tetapi, sang pemilik tidak pernah mempedulikannya.
Saat para penambang mulai melakukan tugas mereka, tiba-tiba ada sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi.
Gua tempat mereka berada saat ini, mendadak tidak stabil dan runtuh. Untungnya, seluruh penambang selamat. Namun, semua jalan keluar telah tertutup dan terhalang oleh batu-batu reruntuhan.
Mencoba usaha lain, mereka pergi menuju ruang penyelamatan. Akan tetapi, tidak ada apapun yang dapat membantu. Saluran ventilasi pada ruangan tersebut sulit dijangkau, bahkan persediaan kotak obat dan makanan sangat minim.
Baca Juga: Sinopsis ‘Desierto’, Kisah Pelarian Sekelompok Imigran Gelap Melintasi Perbatasan Amerika Serikat
Untuk menghindari adanya masalah di kelompok penambang, Mario Sepúlveda lalu maju sebagai pemimpin baru untuk mengkoordinir kebutuhan dan menjaga semangat hingga bantuan datang.
Di sisi lain, para keluarga dan orang terdekat dari para penambang yang kini terperangkap di tambang, menyuarakan aksi dan kemarahan terhadap pemerintah Chili yang tidak melakukan usaha apapun.