Demi impiannya ini, Dom memutuskan untuk meningglakan kampung halamannya di Padang dan hijrah ke Jakarta.
Tak seindah bayangan kehidupan di Jakarta yang dikenal sebagai ibukota Indonesia, ternyata di kota besar ini Dom harus menghadapi kerasnya hidup di Jakarta. Ia menemukan bahwa hidup di Jakarta itu tidak mudah.
Dalam suatu kesempatan, Dom pernah menjadi aktor sebagai figuran. Namun ia memutuskan keluar dari proyek film, sebab ia menerima perlakuan yang semena-mena. Dom pun berusaha mencari jalan suksesnya di tempat lain.
Kerasnya hidup di Jakarta membuat Dom sulit bertahan, hingga akhirnya ia bertemu dengan Pinkan (Wulan Guritno) dan Radit (Ganindra Bimo).
Dom pun memutuskan bergabung bersama mereka sebagai kurir narkoba. Selama menjadi kurir narkoba, Dom masih ingin menjadi seorang aktor.
Ia kumpulkan semua penghasilan sebagai kurir narkoba itu untuk wujudkan mimpinya.
Kemudian, pada suatu ketika Dom bertemu dengan Khansa (Dea Panendra), seorang perias mayat. Kehadiran Khansa inilah yang akhirnya menyadarkan Dom untuk kembali mengejar mimpinya.