SEPUTARLAMPUNG.COM – Beberapa waktu terakhir, jagad maya dihebohkan oleh kabar ditemukannya makan Upin Ipin.
Tak ayal warganet pun kemudian banyak yang beranggapan bahwa dua tokoh animasi asal negeri tetangga itu telah meninggal dunia.
Melalui laman twitternya pihak studio animasi upin dan ipin angkat bicara dan membantah tudingan warganet.
Karena tengah ramai diperbincangkan oleh masyarakat, terkait video makam upin dan ipin yang menyatakan bahwa dua aktor tersebut telah meninggal dunia.
Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @bank_olank3110 pada Minggu, 16 Januari 2022 yang memperlihatkan dua makam upin dan ipin telah meninggal di tahun 1995 dan 1996.
Banyak warganet yang berargumen bahwa aktor Opah dari upin dan ipin itu berhalusinasi kalau keduanya masih hidup.
Les’ Capaque Production (LCP) merupakan organisasi manufaktur animasi 3 dimensi di Malaysia yang membuat cerita upin dan ipin.
Dilansir dari akun Instagram @indozone.id pada Selasa, 18 Januari 22, bahwa tudingan tersebut dibantah oleh pihak studio.
Mereka menyebutkan bahwa semua cerita upin dan ipin adalah fiksi yang ditulis sendiri oleh LCP.
Cerita dua karakter itu tidak di ambil dari kisah siapapun, baik yang masih hidup ataupun yang sudah meninggal dunia.
LCP menyampaikan bahwa ide awal cerita upin dan ipin bermula dari Hajjah Ainon yang juga pengisi suara opah.
Setiap kisah yang ditulis tidak hanya mudah difahami namun memiliki banyak pesan yang bermanfaat dan bisa dijadikan pelajaran.
Pihak studio memberi tanggapan terkait pertanyaan-pertanyaan dari warganet, berikut pertanyaan dan penjelasan dari LCP di laman twitter resminya.
Mengapa upin dan ipin tidak memiliki orang tua?
Mereka menjelaskan saat upin dan ipin tayang, animasi itu hanyalah project sampingan saja.
Sehingga menyebabkan keterbatasan waktu dan kurangnya tenaga untuk membuat karakter baru yang di produksi. Maka dari itu LCP memilih untuk menjadikan upin dan ipin yatim piatu.
Mengapa upin dan ipin tidak memiliki rambut?
Mereka mengatakan bahwa saat upin dan ipin di produksi, LCP harus menghemat biaya dan mempercepat proses pembuatan.
Apalagi membuat simulasi rambut terlalu memakan waktu, jadi upin dan ipin di rancang untuk botak.
Begitulah fakta dibalik kisah upin dan ipin yang tengah viral di media sosial baru-baru ini.***