Hal ini diungkapkan dr. Sardiana Salam saat menggelar konferensi pers virtual pada Senin, 27 September 2021.
"Sampai saat ini kondisi pemantauan di semi intensif, ketahanannya masih naik turun. Kadang stabil, bisa naik," kata dr. Sardiana.
Lebih detail, dokter Sardiana menerangkan, Tukul kini sudah mampu memberikan respon. Meskipun ia belum bisa untuk terlalu banyak bergerak.
"Karena masih pasca akut, jadi masih minimal kontak. Pasien bisa dipanggil, mengerti instruksi," kata sang dokter.
Sebelumnya, Tukul harus memakai ventilator di ruang perawatannya beberapa jam setelah operasi . Namun kini alat bantu pernapasan tersebut sudah tidak dipasang lagi. .
Sejauh ini, Tukul Arwana masih dalam pemantauan tim dokter. Khususnya untuk pemantauan tensi darah dan pemberian obat hipertensi.
"Untuk tensi ada target sudah diberikan obat hipertensi. Faktor hipertensi ini menjadi penyebab pendarahann di otak," kata dr. Sardiana.
Ternyata, saat Tukul dilarikan ke rumah sakit, ia juga mengalami hipertensi yang baru diketahui.