Film 'Selesai' Tuai Kontroversi, Tompi: Saya Bikin Film Bukan Buat Dinilai dan Dapat Pengakuan

- 21 Agustus 2021, 07:40 WIB
Ilustrasi film selesai
Ilustrasi film selesai /IG Dr_Tompi

SEPUTARLAMPUNG.COM – Film Selesai mulai tayang perdana pada 13 Agustus 2021. Film yang disutradarai Tompi ini pun masuk dalam trending topic di Twitter pada hari ini, Jumat, 20 Agustus 2021.

Selain mendapat banyak respon positif, ternyata film yang dibintangi Ariel Tatum, Gading Marten dan Anya Geraldine itu juga menuai kontroversi.

Hal ini bahkan telah terjadi sejak awal penayangan online-nya.

Beberapa adegan di film Selesai dinilai berpotensi menggiring opini yang salah tentang perselingkuhan.

Baca Juga: Link Live Streaming Tayangan Cinta Abadi Rizky Billar dan Lesti Kejora Spesial Pengajian di ANTV

Cuitan negatif pun mulai membanjiri beranda Twitter. Ada yang menganggap Selesai adalah film yang merendahkan wanita, ada yang berpendapat Selesai membenarkan selingkuh, hingga menyebut film ini tidak layak tonton.

"Aku marah bangettttt sama segala isi naskahnya, terutama karakterisasi dan penyelesaian konfliknya yg malas banget sehingga hanya bisa comot stereotip sana sini. Dimulai dari stereotip lelaki tukang selingkuh yang berakhir menang. Wanita yang diselingkuhi tapi malah dipojokkan dan dicari-cari kesalahannya,” cuit akun @runiarumndari.

“Baru aja maju mundur mau nonton, baca ginian jadi nggak dulu deh,” balas @hesti_rya.

“Jangan dulu deh mbak, etapi kalau mau nonton nggak apa2 sih, dicoba aja. Tapi aku yang nonton juga “ha?” Apa sih, ko kayak gitu? Maksudnya apa? Or maybe just not my cup of tea,” balas @heyypupu.

Namun, dibalik kontroversi yang ada, banyak juga yang justru suka dengan jalan cerita yang disuguhkan sang sutradara yang juga seorang dokter ini.

Baca Juga: Terkesan Remeh, Faktanya 5 Amalan Istri Ini Mampu Melancarkan Rezeki Suami Bahkan dari Arah yang Tak Terduga

Bahkan Tompi mendapat banyak pesan melalui Instagram-nya, dari orang-orang yang menganggap cerita Selesai telah mewakili kisah mereka.

Menanggapi pro dan kontra Selesai, Tompi pun memberikan sedikit komentar filmya melalui akun Twitter @dr_tompi.

"Film itu harus berpihak? Benarkah HARUS bgitu? Gimana kalo FILM ITU HARUS BS MERANSANG ORANG UTK BERPIKIR UTK BERPIHAK?," tulis Tompi di akun @dr_tompi, dikutip pada Jumat, 20 Agustus 2021.

Cuitan sang sutradara pun mendapat banyak komentar dari pengguna Twitter. Di antaranya:

“Bebas mas Tompi, apapun karya itu bebas, dan orang berpendapat soal karya juga bebas, untuk ngekritik atau bilang jelek suatu karya nggak harus bisa ngebuat karya tersebut, mas Tompi ngebuat film dan dirilis kemudian ada orang bayar untuk nonton dan bilang jelek/bagus ya bebas juga,” tulis @afrochill_

"Film sepenuhnya untuk have fun sih dok bebas aja, malah lebih bagus kalau bisa bikin penonton mikirin Infinite Possibilities (fan theory) tentang filmnya. Lalu akhirnya dijawab oleh si pembuat film melalui sequel atau prequelnya," tulis akun @isantoh.

Baca Juga: Sederet Peristiwa 21 Agustus: Perang Dunia II, Hari Maritim Nasional, Hingga Gugatan Prabowo-Hatta Ditolak MK

"Ya bebas aja dok bikin karya mah, tp kalo dikritik jgn ngambek hehehe," tulis @ranggarila.

Sebelumnya, tompi juga semat menanggapi kritikan tentang fimlnya di Instagram @dr_tompi.

"Saya enggak bikin film buat dinilai, enggak bikin film buat pengakuan dari si A, si B, si C, atau orang-orang tertentu. Belum tentu juga mereka punya ilmunya, ya kan," kata Tompi.

"Orang makan tempe, lo kasih keju, ya enggak bakal nyambung juga, biarin aja," kat Tompi saat live Instagram.***

Editor: Dzikri Abdi Setia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah