Namun saat ia datangi ternyata ada seorang gadis kecil di antara tumpukan mayat sedang menangis.
Kemudian Suleyman membawa anak tersebut ke camp tentara mereka.
Awalnya ia tidak mendapatkan restu dari atasannya untuk membawa anak tersebut ke camp, tetapi Suleyman berusaha membujuk hingga berhasil meluluhkan hati atasannya tersebut.
Meskipun memiliki kendala komunikasi karena perbedaan bahasa antara Suleyman dengan anak tersebut.
Suleyman tetap merawat dan menjaga anak itu dengan memberikan nama Ayla.
Selama tinggal di camp, Ayla belajar banyak dari Suleyman yang melindungi serta mengurusnya.
Tidak hanya Suleyman, tentara Turki lain pun turut serta mengurus dan bermain dengan Ayla, dan mereka menganggap Ayla adalah cahaya di antara kegelapan perang yang terjadi.
Selama tinggal di camp, Suleyman berusaha untuk mencari keluarga jauh Ayla dan berniat untuk mengembalikan Ayla ke keluarganya.
Sayangnya Ayla tidak punya keluarga lagi setelah desanya yang hancur dan menewaskan orang tuanya.