SEPUTAR LAMPUNG - Hubungan Aa Gym dan Teh Ninih semakin menjadi perbincangan publik setelah Ghaza, anak Aa Gym, terang-terangan membongkar keadaan keluarganya dan sikap asli ayahnya selama ini.
Dalam unggahan terbarunya, Ghaza menyebut bahwa sulit meluluhkan hati Aa Gym.
Bahkan, Ghaza mengaku bahwa semua usaha telah ia lakukan, mulai dari bicara baik-baik, berdiskusi, hingga meminta nasehat kepada ulama.
Sebelumnya, Ghaza membongkar perlakuan buruk Aa Gym kepada Teh Ninih selama bertahun-tahun membina rumah tangga.
Pengakuan Ghaza tersebut menuai banyak reaksi, sehingga menimbulkan kehebohan.
Kini, melalui unggahannya, putra kandung pasangan Abdullah Gymnastiar dan Ninih Muthmainnah itu menyampaikan permintaan maaf atas dampak yang ditimbulkan.
"Ya, cara yang saya lakukan ini salah. Saya minta maaf kepada semuanya. Saya minta maaf atas kehebohan ini. Saya minta maaf kepada pihak manapun yang merasa dirugikan," ungkap Ghaza dikutip Seputar Lampung dari Zona Jakarta pada artikel: Banyak Usaha Tak Manjur Luluhkan Hati Aa Gym, Ghaza: Ibu Saya Dibilang Gak Punya Iman, Gak Bisa Ngurus Anak!
Selain minta maaf, Ghaza juga mengklarifikasi sikap Aa Gym kepada ibunya selama ini. Ghaza masih menyinggung bagaimana perlakuan buruk ayahnya kepada sang ibu.
"Bagaimana menurut anda? Jika, bicara baik-baik sudah, diskusi sudah, debat sudah, bicara dalil sudah, bicara qoul ulama sudah, meminta nasihat kepada ulana sudah, meminta ulana untuk menasihati sudah, meminta bantuan kerabat sudah, meminta bantuan orang yang dihormati sudah, menyiapkan pengacara sudah, dan berbagai hal lainnya," ungkapnya.
"Anda pikir saya layak diam ketika ibu saya diperlakukan demikian? Lalu saya membiarkan ayah saya begitu saja?" lanjut Ghaza.
Ghaza menjelaskan bagaimana upaya yang telah ia lakukan selama ini untuk memperbaiki sikap dan hubungan antara ayah dan ibunya.
Secara mengejutkan, Ghaza mengaku malah dicap sombong dan durhaka karena upayanya itu.
"Anda tahu apa hasilnya? Saya dicap sombong dan durhaka," paparnya.
Ghaza mengungkapkan nasib Teh Ninih yang sering dibully hingga dianggap sebelah mata.
"Ibu saya semakin dibully, dibilang nggak punya iman lah, nggak bisa ngurus anak lah, dan masih banyak lagi," ungkapnya.
"Dan bagi ulama yang menasihati, dianggap sombong, tidak mengerti ilmu tauhid, ilmunya belum sampai. Terus saya harus diam? Kemudian anda berbicara kepada saya tentang dosa jariyah. Justru bagus dong, semua dosa yang ayah saya lakukan kepada ibu saya, sekarang saya yang menanggungnya, kurang berbakti apa saya?" ungkap Ghaza.
Menutup curahan hatinya, Ghaza kembali meminta maaf kepada sosok 'Anda' yang tidak disebutkan untuk siapa.
"Maaf, barangkali suara anda lebih didengar oleh ayah saya. Ketimbang suara saya, juga para ulama yang dianggap 'ilmunya belum sampai'," tandasnya.
Aa Gym menikah dengan Hajjah Ninih Muthmainnah atau dikenal juga dengan sebutan Teh Ninih pada tahun 1988.
Selama menikah dengan Teh Ninih, Aa Gym telah dikaruniai tujuh anak.
Keharmonisan rumah tangga Aa Gym dan Teh Ninih yang tampak dipublik seolah runtuh ketika pada bulan Desember 2006, Aa Gym mengumumkan pilihanya untuk poligami.
Kontroversi pun bermunculan. Aa Gym menikah lagi dengan Alfarini Eridani atau dikenal juga dengan sebutan Teh Rini pada 2006.
Pada Desember 2010, istri pertama Aa Gym telah menggugat cerai di pengadilan agama. Teh Ninih dan Aa Gym akhirnya bercerai secara resmi pada bulan Juni 2011.
Tak sampai setahun setelah perceraian itu, Aa Gym dan Teh Ninih memutuskan untuk rujuk.
Mereka menggelar resepsi pernikahan pada Maret 2012. Setelah 9 tahun rujuk, Aa Gym kembali talak cerai Teh Ninih pada Maret 2021 lalu namun kembali mencabut gugatan cerainya.*** (Nika Wahyu/Zona Jakarta)