Baca Juga: Persiapan Jelang Kartu Prakerja Gelombang 14: Perkiraan Jadwal Buka, Cara Daftar dan Tips Lolos
Lalu, Esma bercerita masa lalu yang terjadi sebenarnya dan saat Esma mulai mengelak dari ajakan Nihat tanpa sengaja ia membunuhnya. Azize terlihat lega, disaat kebenaran mulai terungkap.
Di sisi lain, suasana Mansion masih dalam keadaan duka yang amat mendalam, karena Sultan dan Fusun sedang berduka hingga beberapa kerabat terlihat mengucapkan duka yang amat mendalam pada Sultan.
Kemudian kedatangan Miran, Reyyan, Azize dan Cihan Sadoglu berniat untuk mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Aslan dalam sebuah tragedi saat malam itu.
Namun, kedatangan Miran dan Reyyan di sambut dengan kericuhan yang mana Sultan tidak terima dengan adanya Miran di tempat pemakaman Aslan, lalu keduanya pergi meninggalkan Mansion agar kondisi tetap terkendali.
Baca Juga: Kentut Melalui Vagina Berbahaya atau Tidak? Berikut Penjelasan Detailnya
Berbeda dengan Cihan yang disambut hangat oleh Fusun dan menyatakan bahwa ia tetap saudara Aslanbey.
Padahal kehangatan yang diberikan Fusun kepada Cihan, ada maksud tertentu untuk membalas dendam mereka yang saat ini belum usai dan tidak terima dengan perlakuan mereka terhadap keluarga Fusun Aslanbey.
Sementara itu, Hazard sudah menunggu di depan rumah Miran, ia membawa Gul dan Bahar, yakni adik Miran. Sebenarnya Miran masih kaku dan belum terbiasa menerima Hazard adalah ayahnya, tapi ia telah diancam Reyyan untuk tidak berbuat ulah hari ini.
Kemudian, Hazard berbicara kepada Miran dari hati ke hati bahwa ia ingin sekali menatap wajah Miran, tanpa ada rasa takut melukai perasaan Miran dan ia berpesan.
Baca Juga: Sebentar Lagi Memperingati Hari Isra Miraj, Berikut 4 Amalan yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAW
“Jaga, baik-baik saudaramu ini. Jangan pernah kau lukai perasaannya, anggap itu semua adalah anakmu,” ucap Hazard pada Miran dan langsung meninggalkan rumahnya.