Network
SEPUTAR LAMPUNG - Kemudahan dalam berbisnis menjadi salah satu daya tarik banyak negara untuk berinvestasi di negara tujuan.
Banyak aspek yang menjadi pertimbangan. Mulai dari waktu pengurusan ijin, perubahan dalam undang-undang perpajakan, kebijakan seputar upah dan manfaat, hingga tantangan membuka rekening bank.
Untuk memudahkan calon investor mendapatkan gambaran mengenai negara yang menjadi tujuannya, sejumlah lembang konsultan dan riset melakukan pemeringkatan.
Penasaran bagaimana posisi Indonesia sebagai negara tujuan bisnis di kancah global?
Baca Juga: Wah, Vaksin Corona Ternyata Tidak Direkomendasikan untuk Anak-anak! Ini Alasannya
Lembaga konsultan dan riset TMF Group baru saja merilis Indonesia sebagai negara di posisi pertama yang paling kompleks untuk ber-bisnis berdasarkan Indeks Kompleksitas Bisnis Global (GBCI) periode Juni.
TMF Group mengungkapkan lanskap bisnis internasional lebih kompleks dari sebelumnya.
"Covid-19 telah menambahkan permasalahan ekonomi dan sosial yang signifikan," tulis TMF Group dalam keterangan resmi, dikutip Jumat 16 Oktober 2020 sebagaimana diberitakan oleh Galamedia dalam artikel "Geser Yunani, Indonesia Jadi Negara Paling Ribet di Dunia untuk Berbisnis".
Lembaga konsultan dan riset yang berbasis di Belanda itu menganalisis 250 kriteria dari 77 negara untuk menentukan GBCI tahun ini.
