Peluang Bisnis! Talas Ini Diincar Australia dan Belanda, Butuh 300 Ton Lebih Setiap Minggunya

- 5 Oktober 2020, 06:45 WIB
Talas beneng.
Talas beneng. /Dicky Mawardi/Galamedia/

Baca Juga: UPDATE Harga IPhone Terlengkap Awal Oktober 2020: Mulai dari iPhone 4, iPhone 5,hingga iPhone 11Kebutuhan talas beneng sebagian besar masih dipasok petani dari Banten. Namun belum mampu memenuhi kebutuhan ekspor ke Australia.

"Banten baru bisa ekspor sebanyak 50 ton. Kebetulan di Bandung Barat lahannya masih sangat luas untuk budidaya talas beneng, sehingga bisa memenuhi permintaan Australia " ungkapnya.

Mudah

Hasil konsultasi dengan petani di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Beben kemudian mencoba menanam talas beneng di lahan miliknya. Tahap awal ditanam pada lahan seluas 1 hektare.

Baca Juga: Jangan Terlewat! Kuota Bantuan 2,4 Juta UMKM Ditambah 3 Juta, Cek Syaratnya di Sini

"Agustus lalu sudah mulai ditanam. Untuk daunnya tiga bulan sudah bisa dipanen, sementara batangnya baru dapat dipanen setelah delapan bulan. Harga jualnya sekitar Rp 4.000 per kilogram," kata Beben.

Talas beneng memiliki tinggi sekitar 2 meter dengan bobot bisa mencapai 50 kilogram. Pemeliharaannya relatif mudah dan biayanya mudah.

"Tidak sulit memelihara talas beneng dan tidak perlu mengeluarkan ongkos yang mahal. Pokoknya murah," tukasnya.***(Dicky Mawardi/Galamedia)

 

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x