Usai merampungkan pengembangan fase 1, Pelabuhan Patimban memiliki kapasitas 250.000 TEUs dan terminal kendaraan berkapasitas 218.000 CBU
Kini, Pemerintah tengah melakukan pengembangan fase 2 yang akan meningkatkan kapasitas terminal kendaraan menjadi 600.000 CBU dan terminal peti kemas mencapai 3,75 juta TEUs.
Adapun proses pembangunan pada tahap ini, pemerintah menargetkan pengembangan fase 1 dan 2 yang dilakukan sejak tahun 2022, dapat rampung pada tahun 2025.
Sehingga Pelabuhan Patimban diharapkan dapat menjadi bagian rantai pasok global dan meningkatkan daya saing logistik nasional demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Baca Juga: Palembang Punya 2 Pelabuhan Baru dengan Total Anggaran Rp181,72 miliar! Cek Luasnya di Sini
“Pelabuhan Patimban akan menjadi pelabuhan besar bersama dengan Pelabuhan Tanjung Priok yang menjadi bagian dari rantai pasok global,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pada 24 Desember 2023, dikutip tim Seputarlampung.com dari laman dephub.go.id pada 27 Januari 2024.
Hadirnya Pelabuhan Patimban turut memberikan dampak signifikan terhadap Kawasan Metropolitan Rebana yang meliputi tujuh Kabupaten/Kota, yaitu Subang, Indramayu, Cirebon, Majalengka, Sumedang, Kuningan, dan Kota Cirebon.
Selain itu, Pelabuhan Patimban diharapkan dapat membantu mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas di Jakarta dengan adanya pembagian arus lalu lintas kendaraan yang langsung ke arah Patimban.
“Jadi harapannya, koridor utara Jawa akan lebih efisien dengan adanya pelabuhan ini, sekaligus membantu traffic di Jakarta tidak terlalu macet,” kata Menko Airlangga pada 24 Januari 2024, dikutip tim Seputarlampung.com dari laman ekon.go.id pada 27 Januari 2024.