SEPUTARLAMPUNG.COM – Pabrik sepatu yang dibangun di salah satu kawasan industri di Provinsi Jawa Tengah (Jateng), akan membuka peluang kerja besar-besaran.
Beroperasi pada awal tahun ini, pabrik sepatu tersebut akan menyerap ribuan tenaga kerja yang diprioritaskan bagi warga lokal.
Lantas, di manakah lokasi pabrik sepatu tersebut beroperasi? Simak informasi selengkapnya, di bawah ini.
Beberapa tahun ini, Pemerintah membangun kawasan industri di Kabupaten Batang, Jawa Tengah yang ditargetkan selesai dibangun pada tahun 2024.
Dengan luas mencapai 4.000-an hektar, Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) diproyeksikan sebagai kawasan industri terbesar di Indonesia.
Kabarnya, ada tiga pabrik di KITB yang dipastikan akan mulai beroperasi di awal tahun 2024 dan siap menyerap ribuan tenaga kerja.
Salah satunya yaitu Yih Quan Footwear Indonesia, pabrik sepatu yang akan merekrut 6.900 tenaga kerja.
“Untuk tenaga kerja pabrik-pabrik yang ada di KIT Batang sendiri diprioritaskan untuk warga lokal, terutama desa penyangga,” kata Direktur Kelembagaan dan Humas KIT Batang, M Fakhrur Rozi pada 17 November 2023, dikutip tim Seputarlampung.com pada 30 Januari 2024 dari laman beritabatangkab.go.id.
Sejumlah pelatihan keterampilan turut digelar oleh pihak KITB bekerjasama dengan Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) dan Pemkab Batang, dalam rangka mempersiapkan tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan sektor industri.
Dilansir dari laman kemnaker.go.id, sebanyak 400 putra-putri Batang telah berhasil ditempatkan di KITB dan bekerja di PT Yih Quan Footwear.
Selain warga lokal desa sekitar, warga dari beberapa kecamatan penyangga di KITB menjadi prioritas rekrutmen di PT Yih Quan Footwear.
Proses rekrutmen warga Batang dilakukan melalui berbagai tahapan yaitu pelatihan, sertifikasi, hingga seleksi penempatan.
Kemnaker memfasilitasi seluruh proses rekrutmen ini melalui Anjungan SIAPkerja KITB yang diprakarsai sebagai fasilitator pemenuhan kebutuhan tenaga kerja KITB secara transparan dan bebas pungutan. Sehingga warga lokal dapat bekerja di KITB.
"Kuncinya adalah peningkatan kompetensi warga lokal untuk mengejar standar kompetensi yang dibutuhkan di KITB," kata Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Caswiyono Rusydie pada 17 Januari 2024, dikutip tim Seputarlampung.com dari laman kemnaker.go.id pada 30 Januari 2024.
Sejumlah pabrik di KITB akan turut membutuhkan ribuan tenaga kerja dan membuka peluang bagi masyarakat, khususnya warga lokal.
Demikian informasi terkait pabrik panel surya yang dibangun di KITB, Jawa Tengah dengan nilai investasi mencapai 500 juta USD.***